Artikel ini sambungan artikel Seni Berkomunikasi - 1
Komunikasi dengan mata
• Keakraban
• Intimidasi
• Keterlibatan
- Memandang satu lawan bicara selama 5 - 10 detik sebatas bingkai kacamata.
- Lebih dari satu orang selama 2 - 5 detik.
- Jangan terlalu banyak menggerak-gerakkan mata.
- Jangan terlalu lama memejamkan mata.
Sikap / gerak-gerik
• Cara duduk / sikap badan
• Cara berdiri / berjalan
• Jangan memperbaiki letak rambut / pakaian.
Gerak isyarat ekspresi wajah
• Latih ekspresi
• Mulut yang terlatih menghasilkan :
- Kualitas suara
- Lafal (artikulasi), jelas apa yang diucapkan.
• Intonasi (cepat, perlahan, tinggi rendah suara)
• Wajah dengan ekspresi marah, gembira, sedih, dsb.
• Anggota tubuh dengan gerakan yang tepat memperjelas, memberi tekanan dan memperkuat maksud Anda.
• Jangan menggunakan kata "ehm", "ehr", atau "apa namanya", lebih baik diam sejenak.
Pakaian / penampilan
Komunikasi dengan pakaian 90%, muka + rambut 10%.
Anda berpakaian sebagai isyarat menghargai orang lain dan jabatan yang mereka pegang. Begitulah caranya Anda menciptakan pertalian kesamaan diantara sesama. Penampilan Anda hendaknya pantas untuk orang-orang dengan siapa Anda berada (harapan orang lain, lingkungan geografis anda, memperhatikan waktu pada hari itu, keadaan sosial, lingkungan dsb.).
Suara / variasi vokal
• Memancarkan energi
• Intonasi suara jangan monoton
• Resonansi bergema tidak melengking
• Kecepatan bicara +/- 120 kata per menit.
Bahasa / bukan kata-kata
• Bahasa terdiri dari kata-kata maupun bukan kata.
• Komunikasi efektif-pilih kata-kata yang tepat.
• Diperlukan kosa kata yang kaya, tepat, sesuatu dengan tuntutan keadaan.
• Bukan kata merupakan hambatan seperti "ehm", "ehr", atau "apa namanya", dsb.
• Hati-hati terhadap jargon (istilah-istilah tertentu yang hanya dimengerti orang-orang tertentu) atau bahasa asing yang tidak dimengerti oleh lawan bicara Anda.
• Latihan untuk berhenti secara wajar selama beberapa detik di tengah-tengah maupun akhir kalimat.
Bersambung ke artikel Seni Berkomunikasi - 3
Komunikasi dengan mata
• Keakraban
• Intimidasi
• Keterlibatan
- Memandang satu lawan bicara selama 5 - 10 detik sebatas bingkai kacamata.
- Lebih dari satu orang selama 2 - 5 detik.
- Jangan terlalu banyak menggerak-gerakkan mata.
- Jangan terlalu lama memejamkan mata.
Sikap / gerak-gerik
• Cara duduk / sikap badan
• Cara berdiri / berjalan
• Jangan memperbaiki letak rambut / pakaian.
Gerak isyarat ekspresi wajah
• Latih ekspresi
• Mulut yang terlatih menghasilkan :
- Kualitas suara
- Lafal (artikulasi), jelas apa yang diucapkan.
• Intonasi (cepat, perlahan, tinggi rendah suara)
• Wajah dengan ekspresi marah, gembira, sedih, dsb.
• Anggota tubuh dengan gerakan yang tepat memperjelas, memberi tekanan dan memperkuat maksud Anda.
• Jangan menggunakan kata "ehm", "ehr", atau "apa namanya", lebih baik diam sejenak.
Pakaian / penampilan
Komunikasi dengan pakaian 90%, muka + rambut 10%.
Anda berpakaian sebagai isyarat menghargai orang lain dan jabatan yang mereka pegang. Begitulah caranya Anda menciptakan pertalian kesamaan diantara sesama. Penampilan Anda hendaknya pantas untuk orang-orang dengan siapa Anda berada (harapan orang lain, lingkungan geografis anda, memperhatikan waktu pada hari itu, keadaan sosial, lingkungan dsb.).
Suara / variasi vokal
• Memancarkan energi
• Intonasi suara jangan monoton
• Resonansi bergema tidak melengking
• Kecepatan bicara +/- 120 kata per menit.
Bahasa / bukan kata-kata
• Bahasa terdiri dari kata-kata maupun bukan kata.
• Komunikasi efektif-pilih kata-kata yang tepat.
• Diperlukan kosa kata yang kaya, tepat, sesuatu dengan tuntutan keadaan.
• Bukan kata merupakan hambatan seperti "ehm", "ehr", atau "apa namanya", dsb.
• Hati-hati terhadap jargon (istilah-istilah tertentu yang hanya dimengerti orang-orang tertentu) atau bahasa asing yang tidak dimengerti oleh lawan bicara Anda.
• Latihan untuk berhenti secara wajar selama beberapa detik di tengah-tengah maupun akhir kalimat.
Bersambung ke artikel Seni Berkomunikasi - 3
Comments :
Post a Comment
Tolong jangan diisi dengan spam ya....