Sekitar sebulan kebelakang ini, tanpa kita sadari kita sebenarnya baru saja melalui dua peristiwa yang cukup istimewa.
Apa itu ?
Yaitu peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus, dan datangnya bulan Ramadhan.
Lho bukannya ini lumrah terjadi setiap tahun ?
Betul. Dua kejadian ini sebenarnya dua kejadian yang biasa dan lumrah terjadi setiap tahunnya. Dan ini mungkin menjadi tidak terlalu istimewa, karena banyak jugakejadian-kejadian atau peringatan-peringatan yang berulang setiap tahunnya. Hanya saja, jika kedua kejadian ini digabungkan menjadi satu, maka dua kejadian ini menjadi sesuatu yang lebih istimewa lagi jika dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lain yang berulang setiap tahunnya.
Duh, ribet nih.... maksudnya apaan sih ?
He..sabar....ini baru mau jelasin...
Peringatan kemerdekaan RI, merupakan suatu peristiwa yang selalu berulang setiap tahun berdasarkan tahun Masehi. Sedangkan bulan Ramadhan merupakan
peristiwa yang selalu berulang mengikuti tahun Hijriah. Sudah umum orang-orang tahu bahwa jumlah kedua jenis tahun ini berbeda. Tahun Masehi terdiri dari 365 hari, sedangkan tahun Hijriah terdiri dari 354 hari. Ini artinya tahun Hijriah berulang lebih pendek sebanyak 11 hari setiap tahunnya. Pernahkan kita sadari kalau dulu Lebaran jatuh pada saat bulan Februari ? Ingatkan kita bahwa kita dulu pernah Lebaran jatuh berdekataan dengan Natalan yang berarti jatuh pada bulan Desember ?
Hal ini merupakan akibat dari perbedaan jumlah hari dalam setahun antara kedua sistem penanggalan tersebut.
Lantas apa hubungannya fakta ini dengan peristiwa peringatan kemerdekaan RI dan peristiwa bulan Ramadhan. Tak lain dan tak bukan, karena hal ini mengingatkan saya pada kejadian kurang lebih 64 tahun yang lalu.
Pada saat Presiden Pertama RI, Bung Karno membacakan proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, hari itu kebetulan bertepatan dengan tanggal 8 Ramadhan 1364 Hijriah. Peristiwa inilah yang berulang di tahun 2009 ini meskipun tidak sama persis. Peringatan kemerdekaan RI di tahun 2009 ini jatuh pada saat menjelang bulan Ramadhan 1430H.
Dahulu, para pejuang kita berjuang untuk memperoleh kemerdekaan dengan semangat membara di bulan Ramadhan. Hal ini semestinyalah menjadi teladan bagi kita sekarang juga, bahwa datangnya bulan Ramadhan sekarang ini menjadi semangat pendorong untuk semakin mewujudkan Indonesia yang semakin baik. Ramadhan yang identik dengan segala macam keberkahan dan rahmat, seyogyanya menjadi semangat pemicu juga untuk menjadikan diri manusia-manusia menjadi lebih baik sehingga peristiwa peringatan kemerdekaan RI yang baru saja dilalui menjelang datangnya Ramadhan akan semakin meningkatkan rasa nasionalisme kita untuk kembali berjuang dan memajukan negeri kita tercinta ini sebagaimana yang dulu dilakukan oleh para kakek nenek kita 64 tahun yang lalu. Penggabungan dua semangat ini, semangat nasionalisme dan semangat spritualisme mestinya bisa menjadi suatu kekuatan dahsyat untuk menegakkan harkat dan martabat bangsa ini yang akhir-akhir ini tercoreng oleh berbagai peristiwa yang tidak bertanggung jawab.
Ngomong-ngomong mengenai peringatan kemerdekaan RI dan Ramadhan. Artikel ini jujur saya tulis karena diilhami oleh peristiwa lain yang saya temui. Salah satu jasa layanan hosting di Indonesia yaitu PT. Ardh Global Indonesia melalui salah satu produk jasa mereka dijaminmurah.com ternyata sedang mengadakan lomba blog dijaminmurah.com dengan tema tentang Kemerdekaan Republik Indonesia dan Bulan Ramadhan. Lepas dari latar belakang mereka untuk mengangkat kedua pilihan tema tersebut, mereka telah mengilhami saya untuk mengingat kembali semangat para pejuang Republik Indonesia ini 64 tahun yang lalu.
Apa itu ?
Yaitu peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus, dan datangnya bulan Ramadhan.
Lho bukannya ini lumrah terjadi setiap tahun ?
Betul. Dua kejadian ini sebenarnya dua kejadian yang biasa dan lumrah terjadi setiap tahunnya. Dan ini mungkin menjadi tidak terlalu istimewa, karena banyak jugakejadian-kejadian atau peringatan-peringatan yang berulang setiap tahunnya. Hanya saja, jika kedua kejadian ini digabungkan menjadi satu, maka dua kejadian ini menjadi sesuatu yang lebih istimewa lagi jika dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lain yang berulang setiap tahunnya.
Duh, ribet nih.... maksudnya apaan sih ?
He..sabar....ini baru mau jelasin...
Peringatan kemerdekaan RI, merupakan suatu peristiwa yang selalu berulang setiap tahun berdasarkan tahun Masehi. Sedangkan bulan Ramadhan merupakan
peristiwa yang selalu berulang mengikuti tahun Hijriah. Sudah umum orang-orang tahu bahwa jumlah kedua jenis tahun ini berbeda. Tahun Masehi terdiri dari 365 hari, sedangkan tahun Hijriah terdiri dari 354 hari. Ini artinya tahun Hijriah berulang lebih pendek sebanyak 11 hari setiap tahunnya. Pernahkan kita sadari kalau dulu Lebaran jatuh pada saat bulan Februari ? Ingatkan kita bahwa kita dulu pernah Lebaran jatuh berdekataan dengan Natalan yang berarti jatuh pada bulan Desember ?
Hal ini merupakan akibat dari perbedaan jumlah hari dalam setahun antara kedua sistem penanggalan tersebut.
Lantas apa hubungannya fakta ini dengan peristiwa peringatan kemerdekaan RI dan peristiwa bulan Ramadhan. Tak lain dan tak bukan, karena hal ini mengingatkan saya pada kejadian kurang lebih 64 tahun yang lalu.
Pada saat Presiden Pertama RI, Bung Karno membacakan proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, hari itu kebetulan bertepatan dengan tanggal 8 Ramadhan 1364 Hijriah. Peristiwa inilah yang berulang di tahun 2009 ini meskipun tidak sama persis. Peringatan kemerdekaan RI di tahun 2009 ini jatuh pada saat menjelang bulan Ramadhan 1430H.
Dahulu, para pejuang kita berjuang untuk memperoleh kemerdekaan dengan semangat membara di bulan Ramadhan. Hal ini semestinyalah menjadi teladan bagi kita sekarang juga, bahwa datangnya bulan Ramadhan sekarang ini menjadi semangat pendorong untuk semakin mewujudkan Indonesia yang semakin baik. Ramadhan yang identik dengan segala macam keberkahan dan rahmat, seyogyanya menjadi semangat pemicu juga untuk menjadikan diri manusia-manusia menjadi lebih baik sehingga peristiwa peringatan kemerdekaan RI yang baru saja dilalui menjelang datangnya Ramadhan akan semakin meningkatkan rasa nasionalisme kita untuk kembali berjuang dan memajukan negeri kita tercinta ini sebagaimana yang dulu dilakukan oleh para kakek nenek kita 64 tahun yang lalu. Penggabungan dua semangat ini, semangat nasionalisme dan semangat spritualisme mestinya bisa menjadi suatu kekuatan dahsyat untuk menegakkan harkat dan martabat bangsa ini yang akhir-akhir ini tercoreng oleh berbagai peristiwa yang tidak bertanggung jawab.
Ngomong-ngomong mengenai peringatan kemerdekaan RI dan Ramadhan. Artikel ini jujur saya tulis karena diilhami oleh peristiwa lain yang saya temui. Salah satu jasa layanan hosting di Indonesia yaitu PT. Ardh Global Indonesia melalui salah satu produk jasa mereka dijaminmurah.com ternyata sedang mengadakan lomba blog dijaminmurah.com dengan tema tentang Kemerdekaan Republik Indonesia dan Bulan Ramadhan. Lepas dari latar belakang mereka untuk mengangkat kedua pilihan tema tersebut, mereka telah mengilhami saya untuk mengingat kembali semangat para pejuang Republik Indonesia ini 64 tahun yang lalu.
Comments :
sharing yang sangat bagus....blognyapun asik
--------------------------------------------
Makasih mas Anang sudah mampir ke sini
Post a Comment
Tolong jangan diisi dengan spam ya....